Ahlan Wa Sahlan

----------------------------------------------------

20 Mei 2009

Tragedi Nakbah

5 hari yang lalu, tepatnya tanggal 15 Mei 2009 merupakan peringatan terjadinya peristiwa besar di Palestina, mengenang tragedi dahsyat pada tanggal 15 Mei 1948. Peristiwa besar penuh prahara permusuhan dan pembantaian, saat itu warga Palestina diusir, dibunuh, disiksa, dijajah, direbut, dirampas hak-hak mereka oleh Yahudi sang ZIONIS. Kala itu, paska peristiwa tersebut kelompok zionis mendeklarasikan berdirinya Negara Israel di Palestina tahun 1948 Palestina, inilah yang disebut dengan Tragedi Nakbah.

Nakbah adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Arab, oleh rakyat Palestina dijadikan istilah yang sangat menyedihkan untuk dikenang. Di dalam Kamus Indonesia Arab, Arab Indonesia yang disusun oleh KH.Adib Bisri dan KH. Munawwir A. Fatah, Penerbit Pustaka Progresif, Surabaya, Cetakan Pertama, 1999, halaman 736, Nakbah diartikan dengan musibah, bencana, malapetaka.

Nakbah adalah suatu musibah, bencana atau malapetaka bagi rakyat Palestina yang disebabkan oleh kebiadaban teroris Israel sehingga mereka meninggalkan rumah dan kampung halamannya untuk hijrah menyelamatkan jiwa dan iman yang melekat di dalam dada.

Walaupun 61 tahun sudah tragedi ini terjadi, namun tetap membekas dan sulit untuk dilupakan oleh rakyat Palestina. Bahkan ada yang tidak bisa kembali lagi kekampung halamannya. Sebagian dari mereka menguingsi menyelamatkan ke negara-negara tetangganya semuslim ( Libanon, Suriah, Yordania, Mesir, Yaman dan beberapa Negara Teluk).

(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, "Tuhan kami hanyalah Allah." (QS:Al-Hajj/22: 40). Peristiwa itu diawali dengan tindakan teror, penangkapan dan pembantaian yang dilakukan oleh teroris Irgun pimpinan Menachem Begin terhadap warga Palestina Tiberius pada tanggal 18 April 1948, menyebabkan 5.500 orang rakyat Palestina mengungsi menyelamatkan diri.

Setelah melakukan teror dan tindakan berutal kepada anak-anak dan kaum wanita, menghancurkan rumah penduduk, maka sekitar 70.000 orang rakyat Palestina mengungsi meninggalkan kampung halamannya dengan perasaan sedih dan linangan air mata, akhirnya kota Haifa jatuh ke tangan teroris Israel. Sungguh sangat menyedihkan!

Tanggal 22 April 1948, teroris Irgun yang dipimpin Menachem Begin, pernah menjabat Perdana Menteri Israel dari partai Likud (21 Juni 1977-10 Oktober 1983), membombardir fasilitas-fasilitas milik rakyat sipil di kota Jaffa, kota terbesar di Palestina pada saat itu, menyebabkan 750.000 rakyat Palestina ketakutan dan panik pergi mengungsi.

Tanggal 14 Mei 1948, teroris Zionis Israel berhasil menguasai kota Jaffa dan saat itu hanya sekitar 4.500 rakyat Palestina yang tersisa di kota tersebut. Tanggal 14 Mei 1948, pukul 16.00 waktu setempat, David Ben Gurion, tokoh Zionis Internasional yang kemudian menjadi Perdana Menteri Israel Pertama (14 Mei 1948 - 7 Desember1953), secara sepihak memproklamirkan berdirinya “Negara Zionis Israel” yang pada hakekatnya merupakan penegasan tentang awal penjajahan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina yang didudukung Amerika Serikat.

Terbukti hanya berselang 10 menit setelah proklamasi “Kemerdekaan Zionis Israel”, Presiden AS Harry S. Truman langsung mengumumkan sikap resmi negaranya, mengakui dan mendukung berdirinya “Negara Zionis Israel” di atas bumi Palestina, serta langsung membuka hubungan diplomatik secara resmi.
Sebagian

NB:
Beberapa paragraf yang menceritakan sejarah nakbah dikutip dari tulisan H. Ferry Nur S.Si, Sekjen KISPA
(Sekjen KISPA) yang di posting di website swaramuslim.net

Tidak ada komentar: